Friday 20 June 2014

Chapter 1 Part 7

Aku berusaha menenangkan Laila, tapi pikiranku berkelana dan semua kejadian ini mengingatkanku pada kakak perempuanku . Kak Sinta yang aku dulu sayangi lebih dari ibuku sendiri. Kak Sinta yang dulu selalu membantuku mengerjakan PR, mengajariku banyak hal ketika ibu sedang membanting tulang untuk menghidupi kami. Kak Sinta yang mengingatkanku agar tidak mudah percaya pada orang lain, terutama laki – laki. Kak Sinta yang menelan ludahnya sendiri, yang memberikan kehormatannya pada laki – laki yang baru dikenalnya. Laki – laki yang membuatnya terjerat banyak hutang dan membuat keluarga kami hancur.
“Sssh, sshh, udah. Tenangin diri kamu. Malu nih dilihat orang - orang” ucapku sambil mengusap bahu Laila.

Laila hanya mengangguk perlahan, tapi tangisnya perlahan mereda. Orang – orang di sekitar kami melihat dengan pandangan bertanya – tanya, tapi aku tidak peduli. Saat ini aku hanya ingin Laila tenang.
Dan Laila bilang kalau cowok itu pewaris Rudayana Corporation? Mana bisa aku melupakan nama perusahaan itu. Nama perusahaan tempat Reno bekerja dan bertemu dengan wanita yang membuat ia meninggalkan diriku. Wanita yang juga anak dari pemilik perusahaan itu, wanita yang tentunya jauh lebih kaya dari aku dan menjanjikan masa depan untuk Reno. Oh, Reno bilang ia menyesal. Pria itu bilang jika ia tidak punya pilihan.
Reno, Reno, semua orang punya pilihan. Dan kamu memilih wanita itu ketimbang aku.
Sesaat aku teringat, jika pacar Laila adalah pewaris Rudayana Corporation dan wanita yang merebut Reno dari aku adalah anak pemilik perusahaan, mungkin mereka satu keluarga. Sebuah pikiran yang jahat tiba – tiba muncul di benakku. Oh ya, ini sangat jahat.
“La, aku belum pernah ngomong masalah ini sama kamu. Tapi melihat keadaan kamu kayak gini, aku jadi keingat hal yang sama.”
Laila mendongak, matanya sembab karena air mata dan riasannya mulai luntur. Ia lalu mengambil selembar tissue dan mengusap pipinya, menghapus jejak mascara yang luntur karena air mata. Matanya menatapku dengan pandangan bertanya – tanya, dan aku memutuskan untuk menceritakan semuanya.
“Kenal Reno, kan?”
Laila mengangguk, “mantan pacar kamu kan Na? Yang selingkuh itu? Cowok emang brengsek.”
“Dan tahu ngga La, siapa cewek yang bikin dia tega buat selingkuhin aku? Cewek itu anak pemilik Rudayana Corporation, tempat Reno kerja.”




bersambung....


created by Ren @ Ren's Little Corner

No comments:

Post a Comment