Aku
berusaha menenangkan Laila, tapi pikiranku berkelana dan semua kejadian ini
mengingatkanku pada kakak perempuanku . Kak Sinta yang aku dulu sayangi lebih
dari ibuku sendiri. Kak Sinta yang dulu selalu membantuku mengerjakan PR,
mengajariku banyak hal ketika ibu sedang membanting tulang untuk menghidupi
kami. Kak Sinta yang mengingatkanku agar tidak mudah percaya pada orang lain,
terutama laki – laki. Kak Sinta yang menelan ludahnya sendiri, yang memberikan
kehormatannya pada laki – laki yang baru dikenalnya. Laki – laki yang
membuatnya terjerat banyak hutang dan membuat keluarga kami hancur.
“Sssh,
sshh, udah. Tenangin diri kamu. Malu nih dilihat orang - orang” ucapku sambil
mengusap bahu Laila.
Laila
hanya mengangguk perlahan, tapi tangisnya perlahan mereda. Orang – orang di
sekitar kami melihat dengan pandangan bertanya – tanya, tapi aku tidak peduli.
Saat ini aku hanya ingin Laila tenang.
Dan
Laila bilang kalau cowok itu pewaris Rudayana Corporation? Mana bisa aku
melupakan nama perusahaan itu. Nama perusahaan tempat Reno bekerja dan bertemu
dengan wanita yang membuat ia meninggalkan diriku. Wanita yang juga anak dari
pemilik perusahaan itu, wanita yang tentunya jauh lebih kaya dari aku dan
menjanjikan masa depan untuk Reno. Oh, Reno bilang ia menyesal. Pria itu bilang
jika ia tidak punya pilihan.
Reno, Reno, semua orang punya pilihan. Dan kamu
memilih wanita itu ketimbang aku.
Sesaat
aku teringat, jika pacar Laila adalah pewaris Rudayana Corporation dan wanita
yang merebut Reno dari aku adalah anak pemilik perusahaan, mungkin mereka satu
keluarga. Sebuah pikiran yang jahat tiba – tiba muncul di benakku. Oh ya, ini
sangat jahat.
“La,
aku belum pernah ngomong masalah ini sama kamu. Tapi melihat keadaan kamu kayak
gini, aku jadi keingat hal yang sama.”
Laila
mendongak, matanya sembab karena air mata dan riasannya mulai luntur. Ia lalu
mengambil selembar tissue dan mengusap pipinya, menghapus jejak mascara yang
luntur karena air mata. Matanya menatapku dengan pandangan bertanya – tanya,
dan aku memutuskan untuk menceritakan semuanya.
“Kenal
Reno, kan?”
Laila
mengangguk, “mantan pacar kamu kan Na? Yang selingkuh itu? Cowok emang brengsek.”
“Dan
tahu ngga La, siapa cewek yang bikin dia tega buat selingkuhin aku? Cewek itu
anak pemilik Rudayana Corporation, tempat Reno kerja.”
No comments:
Post a Comment